Hembusan angin yang sejuk
Mengingatkanku akan langit indah yang berbau kenangan
Dari tempatku berdiri
Disinilah aku akan menunggumu
Saat musim panas dengan papan seluncur ini
Aku terkenang akan saat-saat itu
Matahari mengingatkanku seakan hari kemarin baru saja terjadi
Hey, dapatkah kau mendengarkanku?
"Janganlah menangis" begitu katamu
Kita berdua saling melambaikan tangan
Tak perlu ada kata perpisahan, jadi aku hanya melambaikan tangan
Kau menghilang dalam senja, aku mengingatmu
Kapan pun aku membawa gitar tua ini
Lagu ini terdengar hingga kelubuk hatiku
Saat ini hari seakan mendung
Di sini aku masih tetap menunggumu
Tapi kupikir-pikir untuk siapa kita hidup?
Kumohon beritahukan padaku
Sang surya tolong beritahukan padaku
Hey, dapatkah kau mendengarkanku?
Sebenarnya aku masih sama seperti yang dulu, tapi ...
Aku akan tetap sabar
Aku akan berjanji menahan air mataku
Aku akan lebih tabah dari siapapun juga
Tak perlu ada kata perpisahan, karena saat aku menutup mata
Aku akan bertemu denganmu, aku mengingatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar